Minggu, 07 Juli 2019

Aplikasi Brosur Museum La Galigo Berbasis Android

       Applikasi brosur Museum La Galigo ini awalnya dibuat dengan tujuan untuk menggantikan fungsi brosur konvensional, sehingga bisa mengurangi jumlah penggunaan kertas. Applikasi ini merupakan applikasi Berbasis android yang dibuat menggunakan Android Studio.
       Pada tampilan awal applikasi ini, merupakan gambar dari gedung Museum La Galigo.


       Di sebelah kiri atas applikasi, terdapat menu bar yang jika disentuh akan memunculkan beberapa pilihan, yaitu about, location, dan gallery.



       Saat menu location disentuh, pengguna akan diarahkan ke applikasi google map untuk mengetahui lokasi Museum La Galigo.


       Saat menu gallery disentuh, maka applikasi akan menyajikan gambar benda – benda yang dipamerkan di museum ini, serta saat gambar itu disentuh applikasi ini akan menampilkan penjelasan terkait benda – benda tersebut.



       Untuk saat ini, applikasi ini masih sangat terbatas dan butuh beberapa tambahan lagi. Tambahan yang paling signifikan ada pada bagian gallery. Dimana saat ini hanya terdapat 6 gambar sebagai contoh benda yang dipamerkan. 
       Namun nanti saat applikasi ini akan bisa menampilkan lebih banyak gambar benda – benda yang dipamerkan di museum ini, applikasi ini akan menggunakan database untuk menyimpan semua data – data tersebut. Contoh Penggunaannya adalah dengan menggunakan SQLite yang biasa digunakan sebagai database untuk applikasi android. Dengan memprogram applikasi ini di Android Studio sehingga tersambung dengan SQLite, sehingga bisa lebih banyak lagi data tentang benda – benda 


Rabu, 24 April 2019

PRE TEST KOMUNIKASI SERIAL PENGANTARMUKAAN PERIFERAL KOMPUTER

Pre test komunikasi serial :
1. Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data, jelaskan!
2. Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!



Jawaban :

1. -Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan paralel; data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1' sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika '0' sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada paralel

-Jumlah kabel serial lebih sedikit; Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD(saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 - 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal

-Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data; dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS-232 untuk menghemat daya

-Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).

POST TEST VCLASS PENGANTARMUKAAN PERIFERAL KOMPUTER

1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!
Jawaban :
1. Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam dua kategori. Yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti modem, TA adapter, plotter dan lain-lain, sedangkan Data Terminal Equipment adalah komputer atau Terminal. Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data berikutnya setelah modem siap
2. Keuntungan :
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
Pada komunikasi dengan kabel yang panjang, masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel parallel.
Dibutuhkan jumlah kabel yang sedikit
    Kerugian : 
Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel

Minggu, 11 November 2018

MANAJEMEN BIAYA PROYEK


Manajemen Biaya Proyek

meliputi proses-proses yang diperlukan untuk menjamin agar proses estimasi biaya peraktivitas dapat diperoleh secara realistis, dan anggaran biay total yang telah disetujui cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan dalam lingkup proyek.

EARNED VALUE MANAGEMENT
1. Membuat estimasi biaya per aktvitas.
2. Menyusun anggaran biaya total (Budget At Completion/BAC)
3. Mengawasi besarmya biaya yang dikeluarkan apakah sesuai anggaran (Cost variance dan Cost Perfomance Index) dan membandingkan rencana pencapaian pekerjaan (Schedule

Variance dan Schedule Perfomance Index)
4. Mendapatkan informasi kinerja proyek dan menghitung perkiraan anggaran biaya total (Estimate at Completion) apakah masih sesuai degan BAC
5. Mendapatkan informasi realisasi pencapaian pekerjaan lalu menghitung berapa anggaran yang harus disediakan untuk menyelesaikan proyek

NET PRESENT VALUE
Metode untuk menghitung nilai ekuivalen saat ini, bagi suatu perkiraan pendapatan di  masa depanApabila NPV bernilai positif dapat dikatakan proyek dikatakan layak untuk dilaksanakkan.

CASH FLOW ANALYSIS
Metode untuk menyiapkanmenganalisis, dan memastikan arus kas pengeluaran dan pemasukan suatu proyek sehingga proyek secara keseluruhan berjalan lancer (Antisipasi Pendanaan Proyek)

Biaya Langsung
Biaya yang terkait langsung dengan suatu proyek misalnya gaji anggota proyek, pembelian barang, dllUmumnya komponen biaya langsung dicantumkan dalam rencana anggaran proyek

Life Cycle Costing
stimasi total biaya selama masa pemanfaatan sebuah produk/proyeEx : Biaya pembelian, biaya pemeliharan, dll.

PROSES UTAMA MANAJEMEN BIAYA PROYEK

1. Membuat estimasi biaya per aktivitas, penjadwalan proyek, millestone, dan juga infromasi risiko serta ekspektasi mutu.

2. Menganalisa proyek dengan teknik estimasi biaya dengan estimasi waktu, karena dua hal tersebut sangat berhubungan. Teknik yang dapat digunakan antara lain memakai data terlebih dahulu, data publikasi dari asosiasi, parametric, PERT, Analisis Buttom-up, dll.

3. Untuk mendapatkan akurasi yang optimal, dibutuhkan estimasi biaya untuk semua aktivitas dalam suatu proyek terutama biaya langsung proyek. Dan selanjutnya dilanjutkan dengan penjumlahan yang akan menghasilkan total anggaran sebagai basis pelaksanakkan proyek

4. Ciri timing dan akurasi estimasi biaya :

Estimasi Pendahuluan :
1.Untuk menyelesaikan proyek

2.Dikerjakan 3-5 tahun sebelum waktu proyek selesai
3.Akurasi Rendah
      (+- 50%)

Estimasi Untuk Anggaran :
1.Alokasi dana dalam anggaran organisasi
2.Dikerjakan 1 tahun sebelum waktu proyek selesai
3.Akurasi Sedang (+-25%)

Estimasi Definitif :
1.Dilaksanakkan sebelum dan selama proyek berlangsung
2.Memastikan rincian anggaran proyek dan estimasi biaya actual
3.Akurasi Tinggi (+- 100%)

5. Dalam memastikan anggaran total suatu proyek pengelola proyek juga perlu mininjau isi kontrak, ruang lingkup pekerjaan, asumsi, dan dasar estimasi setiap aktivitas, dll. Serta kebijakan dan peraturan perusahaan terkait masalah anggara dan manajemen biaya termasuk kebijakan cadangan proyek.

MANAJEMEN PENGADAAN


Manajemen Pengadaan 
Tugas dari manajemen pengadaan adalah:
Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
Menyediakan jasa (transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi dan sebagainya)
Mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan dijual (resale), biasanya pada perusahaan ritel.
Bagian Pengadaan 

Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
Bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi
Capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang lainnya)
Maintenance, repair and operating (MRO) supplies, seperti suku cadang mesin dan sebagainya

       Banyak sekali produk atau perangkat (bahan jasa) yang diperlukaan oleh sebuah proyekagar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari perangkat proyek sendiri seperti kertas, komputer, aplikasi, alat-alat kantor, bensin/transpotasi, akomodasi dan lain-lain. Hinga material atau bahan yang diperlukaan untuk menciptakaan output yang dihasilakan: misalnya kabel, router, switch, komputer server, telecommunication provider, komputer dan modem untuk membangun sebuah jaringan .
  

Istilah Bagian Pengadaan 


Purchasing Management  → Supply Management
National Association of Purchasing Management (NAPM) → Institute for Supply Management (ISM)
International Federation of Puchasing and Materials Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM)

MANAJEMEN RESIKO

Resiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.
Contoh : Risiko kebakaran berpotensi terjadi di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada jiwa, lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.

Kegiatan mengelola Risiko
       Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul.
       Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi.
       Memonitor risikok yang masih ada.
       Mengidentifikasi risiko tambahan.
       Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko (risk response) apabila risiko terjadi.
       Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang siklus hidup proyek.

Sasaran Manajemen Risiko
       Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan langkah – langkah mitigasi.
       Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat dihindari.
       Menekan dampak risiko.
       Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
       Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing – masing jenis risiko.

Risiko-Risiko Proyek
Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek. Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas antara risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang ditanggung oleh pelaksana proyek. Jika sifat resikonya tidak diketahui benar oleh kedua belah pihak maka akan terjadi :
       Menghilangnya perincian – perincian
       Kecelakaan personalia
       Kecurangan – kecurangan
       Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak
       Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain

Contoh kasus : Misalnya siapakah yang akan bertanggung jawab atau menanggung risiko pengunduran proyek? Karena kerugian yang didapat atau diderita bisa berjumlah berjuta – juta rupiah, risiko tertentu bisa diasuransikan.
Solusi untuk kasus itu adalah para pihak kepentingan  harus mencapai kata sepakat. Sang pemimpin proyek, harus menentukan pada pemberian bentuk pelaksanaan, dimana terletaknya risiko dan harus memberikan saran – saran untuk menghindarinya.

SUMBER
 1. Super Project Manager.
    Oleh Dana Persada Mulyoto, MBA, PMP dan Sartika Kurniali, S.Kom., MMSI
2. Manajemen Proyek
    Oleh A. Koolma dan C.J.M. van de Schoot