Jumat, 05 Januari 2018

Review Mengenai Seminar Pertamina Energy Forum (PEF) 2017

Ini adalah review kedua saya mengenai seminar.

Dimana kali ini seminar yang saya hadiri diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) yang kembali menggelar Pertamina Energy Forum (PEF) 2017 sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Pertamina ke-60. Sminar ini diadakan pada 13 Desember 2017, di The Raffles Hotel, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh pembicara-pembicara yang merupakan ahli energi dari dalam dan luar negeri dari berbagai lembaga, di antaranya Kementerian ESDM, International Energy Agency, Center for Strategic & International Studies US, Shell, Panasonic, Marubeni Corporation, Boston Consulting Group, Patriot Energi, Mitsubishi, Toyota, dan lain sebagainya. Hadir juga Menteri ESDM, Ignasius Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno sebagai pembicara kunci.

Seminar ini mengusung tema “Striving Towards Sustainable Energy”. Dijelaskan saat seminar mengapa hingga diusung tema energi berkelanjutan seiring dengan mulainya pergeseran peta industri energi dunia ke arah pemanfaatan energi berkelanjutan. Di Tanah Air, tuntutan pengembangan potensi sumber energi terbarukan juga kian meningkat, seiring dengan makin menurunnya cadangan energi fosil. Sebab pertamina juga yang mendapatkan tugas untuk mendorong kemandirian energi Indonesia, senantiasa berupaya melakukan inisiatif dengan menggali permasalahan yang menghambat pencapaian tersebut dan mengadirkan solusi bagi pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Dikarenakan saya hanya hadir pada  hari kedua seminar, yang pada hari itu ada juga diskusi juga dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama mengangkat topik Best Practices In Large-Scale Sustainable Power Development, sesi kedua dengan bahasan Community Involvement To Capture Sustainable Ideas. Sesi terakhir akan diisi dengan topik Formulating The Business Model In Renewable Industry.

Pada seminar ini  bahwa pengembangan EBT di Indonesia harus terus dibahas bersama dengan berbagai pihak. Hal itu untuk mendorong sekaligus melakukan pemetaan keperluan beragam EBT yang bisa dikembangkan di Indonesia. Sebab Indonesia memiliki potensi EBT yang belum banyak dimanfaatkan. Untuk mencapai target tersebut harus jelas pemetaannya, seperti  sumber energi angin di mana sumbernya di Indonesia yang sesuai kebutuhan, begitu juga sumber energi matahari harus tepat pemetaan tempat yang cocok untuk dikembangkan agar sumber-sumber energy tersebut dapat dikembangkan secara luas dan bermanfaat.

Oleh sebab itu upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengembangkan EBT, di mana target jangka menengah pengembangan EBT difokuskan pada geothermal, bioenergi dan solar panel. Geothermal menjadi salah satu potensi EBT yang dapat dimanfaatkan sehingga ketersediaan energi dan kebersihan lingkungan dapat terus dijaga. Dan juga membahas mengenai sumber sumber energy yang dapat dimanfaat kan untuk keperluan Indonesia dimasa yang akan datang. 





0 komentar:

Posting Komentar