Ini adalah review
kedua saya mengenai seminar.
Dimana kali ini seminar yang saya hadiri diselenggarakan
oleh PT Pertamina (Persero) yang kembali menggelar
Pertamina Energy Forum (PEF) 2017 sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT
Pertamina ke-60. Sminar ini diadakan pada 13 Desember 2017, di The Raffles Hotel, Jakarta.
Acara ini
dihadiri oleh pembicara-pembicara yang merupakan ahli energi dari dalam dan
luar negeri dari berbagai lembaga, di antaranya Kementerian ESDM, International
Energy Agency, Center for Strategic & International Studies US, Shell,
Panasonic, Marubeni Corporation, Boston Consulting Group, Patriot Energi,
Mitsubishi, Toyota, dan lain sebagainya. Hadir juga Menteri ESDM, Ignasius
Jonan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno sebagai pembicara kunci.
Seminar ini mengusung tema “Striving Towards Sustainable
Energy”. Dijelaskan saat seminar mengapa hingga diusung tema energi berkelanjutan seiring dengan mulainya
pergeseran peta industri energi dunia ke arah pemanfaatan energi berkelanjutan.
Di Tanah Air, tuntutan pengembangan potensi sumber energi terbarukan juga kian
meningkat, seiring dengan makin menurunnya cadangan energi fosil. Sebab pertamina juga yang mendapatkan tugas untuk mendorong kemandirian energi
Indonesia, senantiasa berupaya melakukan inisiatif dengan menggali permasalahan
yang menghambat pencapaian tersebut dan mengadirkan solusi bagi pengembangan energi
terbarukan di Indonesia.
Dikarenakan saya hanya hadir pada hari kedua
seminar, yang pada hari itu ada juga diskusi juga dibagi dalam tiga sesi. Sesi
pertama mengangkat topik Best Practices In Large-Scale Sustainable Power Development, sesi kedua
dengan bahasan Community Involvement To Capture Sustainable Ideas. Sesi terakhir
akan diisi dengan topik Formulating The Business Model In Renewable Industry.
Pada
seminar ini bahwa pengembangan EBT di Indonesia harus terus dibahas
bersama dengan berbagai pihak. Hal itu untuk mendorong sekaligus melakukan
pemetaan keperluan beragam EBT yang bisa dikembangkan di Indonesia.
Sebab Indonesia memiliki potensi EBT yang belum banyak dimanfaatkan. Untuk
mencapai target tersebut harus jelas pemetaannya, seperti sumber energi angin di mana sumbernya di
Indonesia yang sesuai kebutuhan, begitu juga sumber energi matahari harus tepat
pemetaan tempat yang cocok untuk dikembangkan agar sumber-sumber energy tersebut
dapat dikembangkan secara luas dan bermanfaat.
Oleh sebab itu upaya yang dilakukan Pertamina dalam mengembangkan
EBT, di mana target jangka menengah pengembangan EBT difokuskan pada
geothermal, bioenergi dan solar panel. Geothermal menjadi salah satu potensi
EBT yang dapat dimanfaatkan sehingga ketersediaan energi dan kebersihan
lingkungan dapat terus dijaga. Dan juga membahas mengenai sumber sumber energy
yang dapat dimanfaat kan untuk keperluan Indonesia dimasa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar